Awalnya saya tidak ada niat lho
mampir ke museum Adityawarman. Dan saya juga tidak menyangka akan masuk ke
museum itu. Padahal sudah berkali-kali saya datang ke taman di depan museum itu
untuk diskusi dengan anak2 calon penulis katanya dan memang sudah ada yang jadi
penulis sih. Berharap saya juga bisa jadi penulis makanya saya ikut
kegiatannya.
Biasanya diskusi sekali dua minggu
dan ditaman melati itulah biasanya diskusi, disana juga terletak museum
Adityawarman. Awalnya hari itu niatnya menghadiri rapat evaluasi, katanya. Evaluasi
kegiatan yang baru saja selesai dilaksanakan. mulai jam sepuluh pagi dan nanti
sekitar jam dua-an dilanjutkan dengan diskusi seperti biasa.
Setelah ditunggu-tunggu ternyata
tak ada yang datang-yang datang, kecuali mamang sudah ada beberapa
orang yang datang. Ada sekitar lima orang kalau saya tidak salah lihat :D. Namun
itu belum cukup, karena yang datang itu cuma dua orang yang panitia. Akhirnya dari
pada menung-menung lihat orang dua-dua-an, sedang kami berlimaan, mending liat-liat
barang di museum.
Awalnya saya kira museumnya cuma yang
berbentuk rumah gadang saja, setelah masuk dan terus jalan-jalan, rupanya di bagian
belakang masih ada koleksinya. Ini benar-benar pengalaman pertama saya masuk
museum. Meski sudah lebih lima tahun di Padang, baru kali ini saya sempat
menyambangi museum yang ada di kampung ini. Lebih kritisnya meski sudah berkali
kali datang lalu duduk melihat-lihat dari luar, baru kali ini juga masuk untuk
memastikan kalau didalamnya ada sisitivi.
sudah lama tidak kesini,, makin cantik aja ^_^
BalasHapusmampirlah
BalasHapus