Dalam kelam larutnya malam, tetesan di pelepah daun jatuh, buyar, menyeruak kamana-mana, mana ia suka. Pecah di daun di bawahnya, menyerap, membiru-sebiru langit malam. Malam hitam legam.
Menyeruak, mengais bagian lama, bagian lama yang seakan telah hapus, Sayang tetesan menyegarkan ia lagi. Segar-sesegarnya, seakan ingin kutenggak lagi. Tenggakkan yang melemahkan sekujur badan akan sesalan. Tetesan oh tetesan larut dalam gelapnya malam. (30/12/2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar