Laman

Jumat, 11 Januari 2019

Belum berjudul


Obrolan kodok menemani,
meja kayu kecil.
Dinding triplek bergandeng tembok.

Ruang biasa,
sempit dan pengap.
Terkadang dalam tekanan.
Beralas karpet dan dinginnya semen.

Kosong, kala menatap ke loteng.
Bukan tak ada loteng. Ada
Tapi mata ini yang kosong
Kosong, karna syaraf ini juga kosong

Tak ada yang bisa dilihat
Tapi hati berkata: mungkin belum.
Masih ada harapan
Kugantung disisa usia
Meski sampai tubuh ini renta.

                                  ruang biasa, 5 jan 2011

--------------------------------------------------

akan baik jika beberapa pindah ke sini
daripada terus tergolek di kertas lusuh
Tak semua, hanya yang dimau.
--------------------------------------------------

Kamis, 10 Januari 2019

Lagi, Tak Ada Judul

Kadangkala selalu ada pertanyaan seperti itu. Apa yang ditanyakan selalu sama, tak pernah berubah. Enggan rasanya untuk menjawab, namun akhirnya pita suara bergetar juga. Begitu banyak pertanyaan, kadang tak sempat menjadi bunyian di mulut, cukup tersimpan dalam benak saja. Pertanyaan-pertanyaan dan pertanyaan. Beberapa diantaranya menghapus rasa semangat, rasa optimisme seakan sirna ketika kalimat itu terbentuk. Menghilangkan rasa nikmat akan hidup.

Sesekali bertanya akan masa lampau, terkadang apa yang akan terjadi di masa yang masih rahasia Tuhan. Dan tak jarang bermenung membuat lupa bahwa masih ada hidup yang harus dijalani.

Pernah membuka keran air. Di suatu tempat, dengan dinding bercat putih. Ada tiga keran air disana, yang dibuka bersebelahan dengan tempat sampah. 

Tanpa melihat ke bawah, langsung membuka keran air hingga sebagian keluar dari jalur yang sudah ada. Dibagian jalur ada seekor semut yang terendam air. Menggapai-gapai ingin menyelamatkan diri. Jika ia mampu bicara, andai saja ia mampu menyelinapkan sebuah pikiran. Mungkin akan ada lintasan pikiran "aku akan segera mati". Tapi ia masih berusaha untuk hidupnya, segera diambil dan dipindahkan ia menjauh dari air. Seketika ada rasa bahagia, bahagia sebab telah melakukan sesuatu, meskipun kecil.

Ia memberikan energi yang membangkitkan rasa percaya. Rasa selalu optimis dalam hidup, meskipun terkadang sulit untuk bertahan dalam kondisi itu. Jadi mari berbahagia, hidup terlalu singkat untuk bersusah hati. Bukankah tujuan hidup dan setelah hidup itu untuk bahagia? bukan yang lain. 

Suatu hari ingin menjawab pertanyaan yang lain...
Jika hidup itu masih ada. 

Selasa, 01 Januari 2019

Awalan Baru, Sahabat!

Sebenarnya saya udah ngantuk, tapi enggan melewatkan momen tanggal satu di tahun 2019 ini untuk menulis sesuatu. Bahkan sesuatu yang mau saya tulis juga tak tau apa. Oh, Malam..berilah saya inspirasi..

Jauhnya jalan tak terasa andai disusuri dengan senang hati, Jauhnya hati, hati? hati-hati dengan hati..

Intermezo! saya memang kehilangan bahan untuk diketik disini, tapi mari kita sama-sama paksakan diri untuk menulis apa saja. Ya, apa saja! yang penting di awal tahun ini ada postingan di blog terlantar ini, blog yang saban hari berdebu, blog yang orang baca pun tak ada. wkwkwk (tertawa), dengan pintu berderik ketika dibuka. Semuanya, cobalah kamu bayangkan rumah telantar seperti apa. Mungkin dalam pikiran kamu macam-macam yang terbayang. Gambarannya. Ya memang kita punya bayangan sendiri, ga bisa kita maksa orang untuk sebayang-bayang dengan kita.

Semoga judul yang saya ketik tidak terlalu lebai. "Sahabat". Semoga kita semua bisa bersahabat. Dengan apa saja, sesama manusia, hewan, tumbuhan bahkan benda mati sekalipun jika memang pantas dijadikan sahabat, mari bersahabat. Ibarat kata orang dunia ini terlalu sempit untuk mencari seribu kawan dan terlalu luas untuk mencari seorang lawan (benar ga ya? koreksi kalau salah). Poinnya mari kita berbuat baik, berhati baik kepada semua orang. Saling berbagi, karena berbagi itu membawa kebahagiaan (benar ga ya?). So, sahabat. yang baca blog ini akan saya panggil sahabat. Mari kita bersahabat di tahun tahun tahun, sampai tahun itu menghilang. Semoga hidup kita indah.

Di blog ini saya lebih sering menggunakan kata "saya" dibanding aku. Ga tau juga, kecendrungannya seperti itu, mana yang enak saja.

Oke, Setiap paragraf tidak ada yang nyambung, karena tidak perlu disambung-sambung. yang penting ditulis saja. Semoga apa yang aku, kamu dan semuanya citakan tercapai. See You. Good Night.