Jumat, 11 Januari 2019
Belum berjudul
Obrolan kodok menemani,
meja kayu kecil.
Dinding triplek bergandeng tembok.
Ruang biasa,
sempit dan pengap.
Terkadang dalam tekanan.
Beralas karpet dan dinginnya semen.
Kosong, kala menatap ke loteng.
Bukan tak ada loteng. Ada
Tapi mata ini yang kosong
Kosong, karna syaraf ini juga kosong
Tak ada yang bisa dilihat
Tapi hati berkata: mungkin belum.
Masih ada harapan
Kugantung disisa usia
Meski sampai tubuh ini renta.
ruang biasa, 5 jan 2011
--------------------------------------------------
akan baik jika beberapa pindah ke sini
daripada terus tergolek di kertas lusuh
Tak semua, hanya yang dimau.
--------------------------------------------------
Kamis, 10 Januari 2019
Lagi, Tak Ada Judul
Selasa, 01 Januari 2019
Awalan Baru, Sahabat!
Jauhnya jalan tak terasa andai disusuri dengan senang hati, Jauhnya hati, hati? hati-hati dengan hati..
Intermezo! saya memang kehilangan bahan untuk diketik disini, tapi mari kita sama-sama paksakan diri untuk menulis apa saja. Ya, apa saja! yang penting di awal tahun ini ada postingan di blog terlantar ini, blog yang saban hari berdebu, blog yang orang baca pun tak ada. wkwkwk (tertawa), dengan pintu berderik ketika dibuka. Semuanya, cobalah kamu bayangkan rumah telantar seperti apa. Mungkin dalam pikiran kamu macam-macam yang terbayang. Gambarannya. Ya memang kita punya bayangan sendiri, ga bisa kita maksa orang untuk sebayang-bayang dengan kita.
Semoga judul yang saya ketik tidak terlalu lebai. "Sahabat". Semoga kita semua bisa bersahabat. Dengan apa saja, sesama manusia, hewan, tumbuhan bahkan benda mati sekalipun jika memang pantas dijadikan sahabat, mari bersahabat. Ibarat kata orang dunia ini terlalu sempit untuk mencari seribu kawan dan terlalu luas untuk mencari seorang lawan (benar ga ya? koreksi kalau salah). Poinnya mari kita berbuat baik, berhati baik kepada semua orang. Saling berbagi, karena berbagi itu membawa kebahagiaan (benar ga ya?). So, sahabat. yang baca blog ini akan saya panggil sahabat. Mari kita bersahabat di tahun tahun tahun, sampai tahun itu menghilang. Semoga hidup kita indah.
Di blog ini saya lebih sering menggunakan kata "saya" dibanding aku. Ga tau juga, kecendrungannya seperti itu, mana yang enak saja.
Oke, Setiap paragraf tidak ada yang nyambung, karena tidak perlu disambung-sambung. yang penting ditulis saja. Semoga apa yang aku, kamu dan semuanya citakan tercapai. See You. Good Night.
Jumat, 09 November 2018
Nyaris 10 Tahun
Berkali kali blog ini terabaikan begitu saja. Tanpa login, bahkan sempat lupa apa password nya. Bahkan sempat ingin dibuang. Beberapa kali berganti nama. Namun entah kenapa masih bertahan sampai kini. Mungkin sudah takdirnya begitu.
Saya masih ingat blog ini saya buat tahun 2009, setelah saya baru saja membuat akun Facebook. Saya lupa apa motivasi kala itu sehingga terjadilah blog ini.
Di ruangan labor komputer matematika, saat kuliah pemrograman komputer, sekitar semester dua. Waktu itu aktivitas peronlinenan tidak semudah sekarang. Bisa online hanya saat kuliah pemrograman komputer, pergi ke warnet atau pake laptop lalu hubung ke WiFi kampus. Saat itu saya belum punya laptop. Saya sempat mencicipi punya akun Friendster, lalu muncul Facebook. Semua orangpun berbondong bondong meninggalkan Friendster.
Sekarang akses online sudah sangat mudah kali. Lewat HP saja selesai semua. Seharusnya blog ini lebih rajin post tulisan, idealnya kan begitu. Tapi kenyataan berkata lain. Contoh saja postingan ini saya tulis lewat HP setelah download aplikasi Blogger di play store. Semoga kedepannya blog ini lebih rame tulisannya.
Tak ada motivasi lain bagi saya buat blog ini selain menyalurkan apa yang saya senangi. Saya lebih mudah mengeluarkan isi pikiran lewat tulisan daripada lisan. Mungkin sebab itulah saya jadi cenderung pendiam. Bukan tak bisa bicara, kadang saya paksakan diri untuk lebih banyak bicara dalam situasi apapun.
So, yang ditulis di blog ini tak sepenuhnya baik, tapi ambil saja yang baik jika ada. Semoga bermanfaat.
Kamis, 08 November 2018
9 Nopember 2018
Hari ke sembilan di bulan nopember tahun 2018. Sudah sepuluh bulan berlalu sejak postingan terakhir saya di blog ini. Sama seperti sebelum-sebelumnya, blog ini terpinggirkan oleh oleh banyak hal yang akhirnya menghimpit apa yang dulu pernah menjadi obsesi. Tapi biarlah, mungkin sudah memang masanya seperti itu. Biarlah berjalan seperti apa maunya tanpa saya harus mengatur lagi. Btw, baru nyadar ternyata saya lebih senang menggunakan kata "Saya" daripada "Aku".
Sabtu, 13 Januari 2018
CERITA 1000 KANCAH WAJIK HUT DHARMASRAYA 14 Bag. 2
Jumat, 12 Januari 2018
CERITA REKOR 1000 KANCAH WAJIK DHARMASRAYA Bag. 1
Minggu, 31 Desember 2017
Coretan Sembilan Tahun Silam
Jumat, 29 Desember 2017
Poranan
Selasa, 26 Desember 2017
Catatan Akhir Tahun 2017
Situs alumni UNP |
Minggu, 18 Juni 2017
Asal muasal nama Gunung Medan
Oke.
Saya ingin bercerita tentang kampung saya, tempat saya lahir, besar menjadi orang yang cukup punya akal untuk tau mana yang baik dan buruk alias baliggghh..oke. Dan hidup selama beberapa tahun disini.
Gunung Medan, jangan pikir disini ada gunung atau berdekatan dengan kota medan. itu completely salah. Dulu ketika masih sedikit ingusan saya sempat bertanya ke orang tua kenapa kampung ini diberi nama "Gunung Medan". Dan bagi saya saat sekarang, cukup masuk akal penjelasannya.
Gunung Medan, oke saya tidak akan bilang orang-orang dulu tidak bisa membedakan mana yang "Gunung" dan mana yang "bukit". Disini tidak ada gunung yang ada bukit, Sampai disini pasti paham dari mana asal kata "Gunung". Dan bukit ini sudah bisa di daki sejak dulunya, sebelum jalan yang dari kerekel itu ada juga sudah ada yang naik ke puncaknya.
Nah, ketika sampailah di puncak, sudah pasti pemandangan terhampar luas. Kamu bisa lihat apa saja, kecuali mata kamu buta, its your problem. Kata medan itu dapat dimaknakan sesuatu yang luas, sesuatu yang terbentang melepas mata memandang. oke, sampai disini tentu paham apa maksudnya.
sama seperti daerah lain, pasti ada suatu latar alias alasan yang berkaitan deangan suatu daerah sehingga daerah tersebut dinamakan seperti itu. Sedangkan manusia saja ada alasan untuk diberi nama yang melekat pada mereka.
Mungkin banyak versi-versi lainnya kenapa kampung saya ini diberi nama gunung medan. Ini versi yang saya dapat dari orang tua saya.
Oya, selain kampung saya ternyata ada daerah lain yang bernama gunung medan.
ceritanya di tulisan berikutnya.
Minggu, 27 November 2016
Menyapa Lagi.. Woi..!
Mudah-mudahan kedepannya lebih sering nulis di blog ini, berbagi informasi dengan teman-teman semua. tentang apa saja, apa yang ada dipikiran saya daln lain sebagainya. okeh...
Senin, 01 Agustus 2016
Sibaliho
cuma ilustrasi. sumber: cari di google |
Selasa, 19 Juli 2016
Senin, 18 Juli 2016
Mengunjungi Kota Padang
Jumat, 01 Juli 2016
No tittle
Sudah lama tak lagi munulis di blog ini.. bukan tidak sempat, hanya gairah yang pudar dan hampir menghilang. Tenggelam oleh hal-hal yang masuk akal untuk ukuran saat ini. Seakan seperti susah untuk kembali menyeruak ke permukaan jika tak ditarik dengan paksa. beruntung rasanya saya masih punya beberpa kenangan yang mampu untuk menggerakkan jemari untuk kembali mengetik di blog ini. Kenangan yang kadang mebuat tertawa sendiri dan terbawa perasaan istilah orang sekarang baper.
Minggu, 15 Mei 2016
Shock Therapy
Panik
Jantung bagai berpacu mendahului waktu
30 menit yang lalu
Getaran di tanah membuat getaran di jantung makin memburu
Patenggangan 5E, Padang
03 Desember 2010
Minggu, 08 Mei 2016
Podium Perdana Suzuki Setelah 8 Tahun
Sabtu, 02 April 2016
Apa benar seperti ini paham para sopir truk???
ilustrasi http://wartakota.tribunnews.com/2014/01/11/dinas-pu-dki- tuding-truk-penyebab-jalan |
"Iya kang....betul. Kami sopir truk seperti ada ilmu tak tertulis jika terjadi laka lantas maka diharapkan mending korban meninggal dari pada hidup apalagi sampai cacat"
Alasannya jelas dari tuntutan manajemen tempat si sopir bernaung, supaya tidak banyak keluar uang. Jikalau korbannya meninggal kompensasi cuma sekali bayar, tapi jika masih hidup apalagi diikuti cacat maka pembayaran akan terus menerus. Itu menurut mereka. ygm sendiri sebenarnya juga tidak paham2 amat masalah beginian. Tapi yang membuat ygm terhenyak ya pahamnya itu " Lebih baik meninggal dari pada hidup". Ngeri coy. Apa lagi buat ygm sendiri yang memang sering jalan naik motor. hampir tiap hari berhadapan dengan truk-truk besar di jalanan.
Rabu, 30 Maret 2016
Fix 20 tahun #46 @motogp
foto dari tmcblog.com |
Rabu, 09 Maret 2016
Gerhana MT 9 Maret 2016
Namun sayang sekali langit ditempeli awan-awan tebal. matahari yang ditunggu-tunggu tak tampak. akhirnya hanya bisa menyaksikan lewat siaran tivi. meskipun terlihat jelas di tivi tapi sensasinya tentu berbeda ketika menyaksikan secara langsung.