Laman

Minggu, 19 Juli 2009

Mencari Angin Laut


Duduk bermenung di ujung dermaga,
menanti perahu reot penjejak langkah.
Diseberang sana tak terjangkau mata kepala,
menanti sorang yang merana, entah siapa...
Menanti rupa-rupa warna yang kan segera datang menatap badan

Duduk bermenung di tepian dermaga,
entah apa yang kulakukan?
Menanti setiap desiran angin, yang kan membawa ke ujung samudera.

Terlelap di ujung dermaga,
menghembuskan tiap nafas di jiwa.
Lalu?
Entah apa yang dimerana, di atas kayu lapuk pematang jiwa.

2 komentar: