Tak asing lagi rasanya ketika mendengar atau membaca nama Marc Zuckerberg, orang yang mewujudkan sebuah dunia baru bernama Facebook. Satu hal yang menarik dari Marc adalah kenyataan bahwa dia DO dari kampusnya dan kemudian berhasil menjadi salah satu orang sukses di dunia ini. Dulu saya pernah ikut kuliah umum dengan seorang pengusaha sukses dari Sumbar, Basrizal Koto. Tidak tamat SD tapi sekarang dia menjadi seorang pengusaha sukses.
Dari pembuka pintu di atas yang sebenarnya ingin saya sampaikan bahwa pendidikan formal tak selalu berbanding lurus dengan suksesnya seseorang ketika berkumpul di tengah-tengah masyarakat. Orang yang sukses dengan akademiknya di sekolahan tidak menjamin sukses di kehidupan nyata, sebaliknya orang yang seirng dianggap 'bodoh' belum tentu dia 'bodoh' juga dikehidupan nyata.
kalau begitu apa gunanya pendidikan formal? Tak bisa juga diklaim pendidikan formal tak ada gunanya. Sepertinya ada yang kurang dalam pendidikan formal yang telah dilalui kebanyakan orang-orang selama ini (ini pendapat saya ya..). Setelah saya melalui SD, SMP, SMA sampai ke bangku perkuliahan saya berpikir2 sendiri. Kenapa ada mereka yang pendidikannya lebih rendah dari saya lebuh sukses dari saya ? (ini terlepas dari Jatah masing2 dari Tuhan ya..).
Ternyata mereka sukses karena ada 'Proses Lain' yang telah mereka lalui. dan 'Proses lain' tak ada diajarkan dalam pendidikan formal. Artinya gampang saja, Jika ingin sukses juga dalam bidang tertentu ya harus cari sendiri 'Proses Lain' ini.
Satu hal lagi yang sangat disayangkan, pendidikan formal tidak toleran terhadap bakat lain yang dimiliki siswanya jika bertentangan dengan kurikulum yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar