Laman

Minggu, 05 Juni 2011

Ketika seseorang bangun dari tidurnya dipagi hari...


Tulisan ini pernah saya muat di buletin dinding Suara Mahasiswa FMIPA UNP( entah edisi keberapa, lupa). Sekarang buletinnya ga pernah terbit2 lagi, sayang.

Ketika seseorang bangun dari tidurnya dipagi hari...
Matahari terbit diufuk timur, seekor rusa tahu bahwa dia harus berlari lebih cepat dari singa tercepat, agar tidak dirobek cakar dan taring tajam sang predator. Dan seekor singa juga tahu bahwa dia harus berlari lebih cepat dari rusa terlambat, agar dapat memastikan kelangsungan hidupnya yang fana. Dan kata-kata mutiara penuh makna-Afrika ini diakhiri : ‘Tidak peduli apakah itu rusa atau singa, ketika lonceng kehidupan telah berbunyi semuanya harus segera berlari’.
Ketika mata telah terbuka, terpampang sebuah hari yang panjang dihadapan seseorang yang baru saja bangun dari pembaringannya. Telah tersedia sepotong waktu dari potongan-potongan waktu yang telah dijatahkan bagi tiap-tiap manusia. Telah menunggu berlembar-lembar aktivitas yang siap dijamah tangan. Dengan catatan disana ada yang baik, dan tak terelakkan sebagai manusia disana juga ada yang buruk. Namun kita tentu berharap meski kita manusia yang tak akan sempurna, yang baik tentu diharapkan berporsi banyak dari yang buruk. Dan akan jauh lebih baik yang buruk bisa kita hindarkan.
Ada motivasi tentunya ketika kita melakukan suatu aktivitas. Ada yang kita kejar tentunya ketika kita ‘berlari’. Apapun itu adalah dalam rangka menjalani hidup kita sebagai manusia. Manusia yang telah diciptakan oleh Sang Maha Pencipta. Berlembar-lembar halaman yang telah kita coret, seperti yang telah disinggung sebelumnya, akan hanya ada dua jenis coretan. Coretan yang indah penuh manfaat dan coretan yang jangankan bermanfaat, indah sedikit sajapun tidak.
Tapi ada satu hal yang perlu kita tanamkan dipikiran kita : jangan sampai kita menjadi orang yang tak mampu membedakan coretan-coretan tadi, tak tahu mana yang bermanfaat dan mana yang tidak. Karena kalau sudah demikian, kita ibaratkan orang yang buta. Yang terkadang kita tidak menyadari buta jenis ini jauh lebih berbahaya dari buta mata. Buta yang menyebabkan hati seperti hilang rasa. Mari kita memohon kepada Allah yang Maha Memberi petunjuk, semoga ini tidak terjadi pada diri kita. Diri yang penuh dengan kelemahan yang kadangkala rubuh oleh godaan.
Jadi mari kita sama-sama memotivasi diri untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat dan yang terpenting menjauhi-meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat. Hal yang tidak bermanfaat, coretan yang tak indah hanya akan membuat kita rugi besar. Besar yang tak terkira. Menggerogoti potongan-potongan waktu yang telah menjadi jatah kita, mubazir. Menelan kesempatan untuk melakukan hal bermanfaat dan yang pasti menambah tinggi tumpukan dosa kita sebagai manusia ciptaan Sang Pencipta.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar