Laman

Sabtu, 21 September 2013

TEMPAYAN RETAK

Sudah pernah baca belum? Cerita dua tempayan, satu retak satu tidak. Kita semua adalah tempayan retak. Tempayan retak dan tak retak bergantung pada sebuah pikulan di masing-masing ujungnya. Dengan itulah si pembawa air dapat membawa air ke rumah. Sayapun tak dapat menggambarkan dengan mata apa itu tempayan. Tempayan retak hanya membawa setengah air dari tempayan tak retak, diapun merasa sedih, merasa tak berguna. “wahai pembawa air aku merasa malu dan tak berguna” tempayan retak berkata. “Kenapa?” permbawa air bertanya. “Hanya setengah air dari yang seharusnya yang mampu aku bawa, air merembes keluar dari retakan ini, tak seperti tempayan tak retak yang membawa penuh air” tempayan retak menjawab. “Perhatikanlah besok saat kita kembali membawa air, bunga-bunga yang tumbuh di sepanjang jalan yang kita lalui” pembawa air melanjutkan. Lihatlah bunga-bunga yang indah tumbuh di sepanjang sisi jalan tempayan retak yang tak ada di sepanjang tempayan tak retak. Bunga-bunga tumbuh subur dan mekar dengan air dari rembesan tempayan retak. Dari file mp3 resonansi jiwa tempayan retak.

2 komentar: